Rabu, 21 April 2010

MAJENE MAMMIS EDISI 15/PEBRUARI/2010

LENSA PERISTIWA


Bantuan Gapoktan

Gapoktan Assamalewuang memperoleh bantuan alat pengolah minyak kelapa dari Direktorat Jenderal Pengolahan Hasil Pertanian Departemen Pertanian yang diserahkan langsung oleh bupati Majene, H. Kalma Katta, S.Sos, MM dengan didampingi Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Ir. Iskandar pada tanggal 2 Januari 2010.(mm)

LENSA PERISTIWA















Test Ngaji PNS 100%

Test kemampuan baca Alquran yang dimulai pada penerimaan CPNS tahun ini, merupakan kebijakan Bupati Majene, H. Kalma Katta, S.Sos, MM untuk memberantas buta aksara Alquran di kalangan PNS dan masyarakat. Kebijakan tersebut diberlakukan pada CPNS yang telah memperoleh SK PNS 100%. Pada tahap I dilakukan test mengaji kepada 147 orang yang disaksikan dan dipantau langsung oleh Bupati Majene.(mm)

LENSA PERISTIWA










Pesta Nelayan Masyarakat
Lingkungan Tamo
Kelurahan Baurung


Pesta Nelayan masyarakat Lingkungan Tamo, Kelurahan Baurung meriah digelar pada minggu ke empat bulan Januari 2010. Hadir dalam pesta nelayan tersebut, Bupati Majene H. Kalma Katta, S.Sos,MM didampingi oleh Kadis Perikanan dan Kelautan, Ir. Fadlil Rasyid MS, serta Camat Banggae Timur Drs. H. Fahmi Massiara, MH bersama Lurah Baurung dan segenap tokoh masyarakat. Pesta Nelayan tersebut sebagai bentuk rasa syukur kaum nelayan yang berdomisili di Lingkungan Tamo, atas rejeki yang dilimpahkan oleh Allah SWT. Pesta tersebut juga dilengkapi dengan panggung hiburan musik yang dimeriahkan oleh hiburan musik elekton. (mm)

LENSA PERISTIWA


HKG-PKK Ke 37

Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-37 Tingkat Provinsi Sulawesi Barat diperingati pada tanggal 29 Januari 2010 dan pelaksanaannya dipusatkan di Kabupaten Majene, bertempat di Gedung Assamalewuang. Peringatan tersebut juga dirangkaikan dengan berbagai lomba seni dan olahraga yang diikuti oleh seluruh Tim Penggerak PKK se-Provinsi Sulbar serta Kabupaten Majene meraih Juara Umum untuk yang ketiga kalinya pada ajang tersebut. Acara tersebut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Sulbar, Ketua TP PKK Kabupaten se-Sulbar, Gubernur Sulbar, segenap unsur eksekutif dan legislatif se-Sulbar serta segenap masyarakat.(mm)

LENSA PERISTIWA












Rapat Koordinasi
Penanganan

Masalah Desa Maliaya


Pada rapat yang diadakan tanggal 1 Februari 2010 yang dihadiri oleh perwakilan 3 Kabupaten yakni Majene, Mamuju dan Polman, telah berhasil menghasilkan beberapa rekomendasi guna penyelesaian kasus di desa Maliaya, Kecamatan Malunda. Beberapa hasil rekomendasi yaitu bahwa dinyatakan kasus Maliaya murni merupakan tindakan kriminal biasa antara sesama warga dan harus diselesaikan menurut hukum yang berlaku. Selain itu, payung hukum penyelesaiannya diserahkan ke pemerintah Provinsi Sulbar dan kedepannya tidak boleh ada wacana pelarangan bermukim di suatu wilayah untuk mencari nafkah serta demi keamanan maka warga yang terkait dengan kasus Maliaya disarankan sementara untuk tidak lalu lalang melalui darat dan laut di desa Maliaya hingga situasi kondusif.
Untuk 3 rumah warga yang dipindahkan karena kasus tersebut, Pemerintah Provinsi Sulbar perlu menjadi perhatian yang serius.(mm)

PARLEMENTARIA














Geliat Aktivitas
Anggota DPRD Majene

Dari Reses Hingga Musrembang

SEPERTI yang dikemukakan Kabag Persidangan DPRD Majene, Muh. Yusuf Ali, beberapa kegiatan para anggota dewan sejak akhir bulan Januari lalu menunjukkan tingkat kepadatan kegiatan yang tinggi. Mulai dari kegiatan Reses dewan, rapat komisi hingga Musrenbang tingkat kecamatan.
“ Para anggota dewan dalam melaksanakan Reses, maraton ke seluruh kecamatan-kecamatan, utamanya di daerah konstituen dimana para anggota dewan memiliki grass root, untuk mendengar permasalahan masyarakat”, papar Yusuf diruang kerjanya baru-baru ini.
Lebih lanjut Yusuf mengemukakan dalam Reses anggota dewan yang berlangsung mulai tanggal 24 Januari dan berakhir tanggal 8 Pebruari 2010 tersebut, muncul tiga permasalahan dari masyarakat yakni, pertama masalah hasil Musrenbang tingkat desa dan kelurahan yang belum terakomodir secara optimal. Contohnya, masyarakat desa menginginkan satu kegiatan pembuatan jalan saluran air, namun hasilnya belum direspon pemerintah. Kedua, masalah Pendidikan yang masih perlu sedikit pembenahan, antara lain pemerataan tenaga guru dan prasarana sekolah.
Namun demikian, kata Yusuf, permasalahan pendidikan terkait dengan prasarana sekolah tersebut akan terjawab pada APBD 2010, yakni Juknis DAK untuk SMP sudah ada, sementara dulunya hanya Juknis DAK untuk SD saja yang ada. Yang Ketiga, permasalahan pelayanan kesehatan gratis yakni Jamkesnas dan Jamkesda. Dalam Jamkesda diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak masuk menjadi peserta Jamkesnas, dengan syarat masyarakat tersebut merupakan golongan yang kurang mampu. Pelayanan kesehatan yang lain yang mencuat adalah pembenahan pelayanan di RSUD Majene. Dalam hal ini Ketua Komisi C, Bupati dan pihak Pengelola RSUD sudah menemukan solusinya, yakni RSUD akan diberikan dana khusus yang bersumber dari dana tak terduga dalam rangka menanggulangi masalah pelayanan kesehatan gratis di RSUD Majene.
Aktivitas dewan selain Reses adalah rapat Komisi A yang masih membahas mengenai Ranperda tentang perangkat desa. Dalam rapat tersebut, wakil dari pihak Pemkab Majene adalah Asisten I Bidang Pemerintahan, Staf Ahli Hukum dan HAM dan Kabag Pemerintahan. Sementara itu, hasil dari rapat dengan Komisi A adalah adanya kesepakatan dari pihak Pemkab akan menyampaikan minimal 4 usulan Ranperda mengenai desa untuk di bahas di DPRD Majene.
Selanjutnya, agenda Musrenbang tingkat Kecamatan juga diikuti oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Majene, sebagai nara sumber bersama dengan Bappeda selaku wakil dari Pemkab Majene. Dalam Musrenbang tersebut, harus dihadiri oleh anggota DPRD sesuai dengan Daerah Pemilihan (Dapil)nya. (mm)