Rabu, 21 April 2010

WAWANCARA

















Bupati Majene,
H. Kalma Katta, S.Sos, MM

Aplikasikan Slogan Mammis, PNS Harus Bisa Mengaji

Slogan Majene Mammis yang salah satu butir awalnya huruf M yang bermakna Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Agar Berakhlak Mulia dan Bermoral bagi Aparatur Pemerintah dan Masyarakat, merupakan salah satu visi Kabupaten Majene untuk mewujudkan aparatur dan masyarakat yang memiliki nilai-nilai moral dan keimanan yang tinggi. Hal ini diaplikasikan salah satunya melalui penilaian test membaca Alquran bagi CPNS yang telah mendapatkan SK PNS 100% yang diadakan beberapa waktu lalu.
Untuk mengetahui sejauh mana penerapan slogan Mammis tersebut dalam membentuk moral dan akhlak para aparatur pemerintah dan masyarakat, berikut petikan wawancara dengan penggagas ide Slogan Majene Mammis dan sekaligus bupati Majene, H. Kalma Katta, S.Sos, MM baru-baru ini di kediamannya.

Bagaimana penerapan slogan Majene Mammis dalam membangun Majene kota religi ?
Kami menerapkan slogan tersebut salah satunya dengan mengadakan test baca Alquran kepada CPNS yang terangkat beberapa waktu lalu. Hal tersebut ditempuh agar aparatur dapat meningkatkan keimanannya melalui kemampuan membaca Alquran. Selain itu, Saya berpendapat bahwa hal tersebut harus dimulai secara intern mulai dari aparatur dahulu kemudian menyusul stakeholders yang lain.

Apa dampak positif dari kegiatan tersebut ke depan ?
Diharapkan melalui baca Alquran para aparatur PNS tersebut memahami dan menjadikan Alquran sebagai pedoman dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat menghindarkan dirinya dari penyimpangan yang mungkin terjadi. Saya yakin bahwa kemampuan baca Alquran di kalangan aparatur pemerintahan pada gilirannya akan membimbing mereka menjadi manusia-manusia berkualitas dan bertakwa.

Upaya apa yang ditempuh Pemkab Majene dalam memberantas buta aksara Alquran dan dalam peningkatan keimanan masyarakat secara luas ?
Berbagai upaya telah ditempuh Pemkab Majene terkait hal tersebut seperti penyelenggaraan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) serta pembinaan sejak usia dini melalui TPA (Taman Pengajian Alquran) yang kesemuanya itu bertujuan memberi pengaruh pada masyarakat agar menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup sehingga akan terwujud masyarakat yang berakhlak mulia dan memiliki keimanan yang tinggi sebagai modal dasar pembangunan di segala bidang.

Lalu bagaimana dukungan Pemkab Majene dalam hal anggaran pada kegiatan-kegiatan keagamaan selama ini ?
Kami memback-up setiap kegiatan keagamaan melalui Kas daerah Majene. Hal tersebut tentunya sangat bergantung pada kemampuan Pemkab Majene mendulang PAD sehingga bantuan-bantuan keagamaan dapat ditingkatkan jumlahnya dari tahun ke tahun. Salah satu hal yang telah dilakukan yaitu pemberian tunjangan untuk para Imam Mesjid.

Bagaimana konsep pembangunan Majene yang disinergikan dengan pembangunan di bidang ke-agamaan ?
Salah satu contoh konsep tersebut yaitu bahwa setiap pembangunan real estate/perumahan mutlak disediakan lahan untuk pembangunan sarana ibadah dalam kompleks tersebut.

Apa indikator peningkatan kesadaran beragama di kalangan masyarakat Majene ?
Indikator penilaian peningkatan ketaatan masyarakat beragama dapat dilihat dari jumlah jamaah Haji Kabupaten Majene yang meningkat secara signifikan dalam 3 tahun terakhir. Hal tersebut mengindikasikan selain meningkatnya ketaatan masyarakat dalam beragama juga menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat.(mm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar