Selasa, 20 April 2010

INFO MTQ KABUPATEN


Juara Umum MTQ Ke-26

Tingkat Kabupaten Majene


Kilas Profil

Kafilah Banggae Timur


Juara Umum MTQ Ke-26 Tahun 2010, diraih oleh Kafilah Kecamatan Banggae Timur dan berhasil memboyong Piala Bergilir Bupati Majene. Lalu bagaimanakah upaya yang dilakukan Banggae Timur dalam mendulang sukses dan berhasil mengalahkan Kafilah Kecamatan Banggae sebagai Juara MTQ tahun 2008 lalu? Berikut nukilan kilas profil Kafilah Kacamatan Banggae Timur.



KECAMATAN Banggae Timur sebagai wilayah kecamatan muda hasil pemekaran dari Kecamatan Banggae, ternyata menyimpan beragam potensi yang salah satunya adalah potensi SDM Qari dan Qari’ah berprestasi. Hal tersebut dibuktikan melalui ajang bergengsi MTQ tingkat Kabupaten yang beberapa waktu lalu usai diselenggarakan. Tidak tanggung-tanggung, Banggae Timur menyabet gelar Juara Umum dengan peserta pengumpul poin terbanyak. Kesuksesan tersebut, tentu saja tidak serta merta terjadi tanpa kerjasama seluruh Tim Kafilah, utamanya Ketua LPTQ dan para official.

Menurut Ketua LPTQ Kecamatan Banggae Timur yang sekaligus menjabat sebagai Camat Banggae Timur, Drs. H. Fahmi Massiara, MH, menyatakan bahwa persiapan yang matang dan kekompakan Tim yang terjaga akan melahirkan kesuksesan bersama. Fahmi juga menyadari bahwa keberhasilan tersebut dikarenakan Wilayah Banggae Timur memiliki Pondok Pesantren yang memudahkan untuk mencari bibit unggul yang berbakat untuk dijadikan peserta mewakili kecamatan.

Selain itu, lanjut Fahmi, banyaknya kelompok pengajian yang tumbuh dan berkembang di Kecamatan Banggae Timur juga merupakan potensi yang dapat direkrut untuk memperkuat Tim Kafilah Banggae Timur.

“Alhamdulillah, seluruh peserta yang kami rekrut merupakan potensi yang memiliki kualitas standar sehingga Tim Kafilah Kecamatan Banggae Timur jadi semakin kuat”, ungkap Fahmi di kediamannya baru-baru ini.

Ditanya masalah sumber dana yang digunakan, Fahmi menjawab bahwa tidak ada pos khusus untuk mendanai Tim Kafilah MTQ Kecamatannya. Sedangkan untuk menghimpun dana dari masyarakat juga tidak sempat lagi karena waktunya sempit sekali. Karena itu, menurut Fahmi, pihaknya segera mencarikan solusi yakni mengambil pos-pos lain yang ada dari dana kecamatan. Maka terkumpulah dana sebesar 15 juta rupiah.

Dana tersebut digunakan untuk kepentingan pembelian Pakaian Seragam para peserta, Kelengkapan Alat Lomba untuk Cabang Kaligrafi, Makanan (konsumsi) dan Snack para paserta selama lima hari dan Uang Saku para peserta sebanyak 24 orang.

Fahmi mengakui dari akumulasi biaya tersebut membengkak dan total menghabiskan 17 juta rupiah selama lomba berlangsung. Dengan demikian kekurangan dana sebesar 2 juta rupiah diambilkan dari dana pribadi Fahmi yang juga sebagai Camat Banggae Timur.

“Walaupun tombok 2 juta, namun Saya puas karena dapat meraih kesuksesan bersama” tandas Fahmi penuh semangat.

Secara total peserta termasuk official sebanyak 40 orang. Jumlah tersebutlah yang menjadi Tim Kafilah Banggae Timur yang tangguh. Terlepas dari momen MTQ, Fahmi juga menghimbau bahwa segi positif dari MTQ ini adalah turut serta melaksanakan pemberantasan buta aksara Al Qur’an baik itu di Kecamatan Banggae Timur pada khususnya dan Kabupaten Majene pada umumnya. (mm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar