Rabu, 21 April 2010

BERITA UTAMA



MTQ Ke-26

Tingkat Kabupaten Majene


Tujuh Cabang

Dilombakan,

Diikuti 143

Peserta




Perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-26 tingkat Kabupaten Majene digelar dengan diikuti delapan kafilah mewakili Kecamatannya masing-masing. Event yang berlangsung selama lima hari (23 Januari 2010 – 28 Januari 2010) tersebut melahirkan Qari dan Qari’ah berprestasi. Para juara terbaik tersebut akan dipersiapkan untuk mewakili MTQ tingkat Provinsi Sulbar yang rencananya akan digelar pada bulan Maret mendatang di Kota Kabupaten Majene Mammis.


SETELAH Ba’da Isya, pelataran tempat pembangunan Masjid Agung Majene di dekat rumah jabatan bupati Majene ramai dipenuhi orang. Tenda-tenda yang di dirikan menghiasi panggung utama tempat ajang unjuk gigi para peserta MTQ ke 26 tingkat Kabupaten Majene. Para peserta dan official utusan dari delapan kafilah kecamatan sudah siap dan berbaris rapi membentuk menjadi delapan kelompok. Seragam mereka yang khas dengan kopiah dan jilbab semakin mempercantik penampilan para kafilah.

Duduk pada anjungan utama, yakni barisan paling depan Bupati Majene H. Kalma Katta, S. Sos, MM didampingi oleh Kakandepag Majene, Wakil Bupati, Sekkab, para pengurus LPTQ serta para Muspida dan Ketua DPRD Majene. Tidak ketinggalan pula para SKPD pejabat Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Kantor duduk rapi dengan tertib. Begitu pula dengan pejabat Kepala Camat, Kepala Lurah sampai kepada para Mubaliq dan Tokoh Masyarakat serta para supporter memenuhi tenda-tenda yang telah disediakan panitia.

Malam itu merupakan seremoni pembukaan MTQ, yang diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya kemudian disusul dengan Hening Cipta, Pembacaan Kalam Ilahi, Menyanyikan Mars MTQ dan Laporan pelaksanaan MTQ ke-26 tingkat Kabupaten Majene.

Acara dilanjutkan dengan Penyerahan piala bergilir dari Juara Umum MTQ ke-25 yakni Kecamatan Banggae kepada Bupati Majene selanjutnya diserahkan ke Panitia. Setelah selesai, Ketua LPTQ Kabupaten Majene membacakan keputusan Ketua Umum LPTQ tentang mengangkatan Dewan Hakim dilanjutkan Pembaiatan (Sumpah) dan Pelantikan Dewan Hakim.

Kemudian, acara pembukaan resmi di buka Bupati setelah kata sambutannya yang bertemakan pemberantasan buta aksara Al-Quran di Majene harus serius dilakukan oleh semua pihak. Bupati sendiri akan memulai di lingkup jajaran Pemkab Majene untuk menerapkan kebijakan bebas buta aksara Al Qur’an.

Acara pembukaan tersebut sangat khidmat, apalagi ketika pasukan Paskibra mulai memasuki arena dan mengibarkan bendera MTQ dengan diiringi Hymne MTQ, suasana religi bercampur patriotik sangat kental terasa.

Pada MTQ ke-26 ini di lombakan Lima Cabang yakni Cabang Tilawatil, Cabang Hifzil Qur’an, Cabang Fahmil Qur’an, Cabang Syarhil Qur’an dan Cabang Khat Qur’an. Dua Cabang yang lain yakni Cabang Tafsir Qur’an dan Cabang Musabaqah Menulis Kandungan Al Qur’an tidak ada pesertanya, karena dari delapan Kecamatan tidak mempersiapkan pesertanya untuk dua cabang tersebut yang dinilai sangat berat dan harus dipersiapkan kaderisasi pesertanya jauh-jauh hari dan dipilih peserta yang memiliki bakat dan pengetahuan yang tinggi untuk dua cabang tersebut.

Untuk Cabang Tilawatil yang dilombakan terdiri dari enam golongan, yakni Golongan Tartil Al Qur’an, Golongan Anak-anak (usia 13 tahun), Golongan Remaja (Usia 21 Tahun), Golongan Dewasa (Usia 40 tahun), Golongan Qira’ah Sab’ah (Usia 40 tahun) dan Golongan Cacat Netra (usia 40 tahun). Diantara enam golongan tersebut, hanya satu golongan yakni Cacat Netra yang tidak ada pesertanya.

Pada Cabang Hifzil Qur’an terdiri dari Lima Golongan, yakni Golongan 1 Juz (usia 14 tahun), Golongan 5 Juz (usia 16 tahun), Golongan 10 Juz (usia 18 tahun), Golongan 20 Juz (usia 21 tahun), dan Golongan 30 Juz (usia 23 tahun). Dalam Cabang ini, untuk dua Golongan yakni 20 juz dan 30 juz tidak ada pesertanya.

Selanjutnya, untuk Cabang Fahmil Qur’an (Cerdas Cermat Al Qur’an) satu Kecamatan (Kafilah) mengirimkan 1 regu yang terdiri dari 3 orang. Pada Cabang ini kelompok usia antara pelajar MTs dan Aliyah disatukan yakni usia 13 tahun -18 tahun.

Demikian juga pada Cabang Syarhil Qur’an (memberikan ulasan tentang Al Qur’an) setiap satu Kecamatan mengirimkan satu regu yang terdiri dari 3 orang, dengan kelompok umur 13 tahun hingga 18 tahun.

Pada Cabang Khat Qur’an (Seni Kaligrafi Al Qur’an) dibagi dalam tiga Golongan yakni Golongan Naskah, Golongan Hiasan Mushab dan Dekorasi. Untuk Cabang Khat Quran ini peserta dibatasi usia maksimal 35 tahun.

Jumlah peserta MTQ ke-26 ini sebanyak 143 orang yang tergabung dalam delapan kafilah di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Majene. Selain memperebutkan piala bergilir bupati, para juara juga mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dari Bagian Kesra Pemkab Majene. Pada MTQ ke-26 ini, Juara Umum diraih oleh Kafilah Kecamatan Banggae Timur dan berhasil merebut Piala Bergilir dari Juara Umum MTQ tahun lalu yakni Kecamatan Banggae. Segenap Dewan Hakim menetapkan Kecamatan Banggae Timur menjadi Juara Umum karena memiliki jumlah poinn nilai paling tinggi dan paling banyak pesertanya yang ikut tampil. (mm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar